Minggu, 24 Juni 2012


Pengertian Prosedur Kerja K3

Banyak yang bingung tentang pengertian prosedur kerja k3 dengan istilah lainnya yang bisa dibilang mirip seperti tata kerja atau pun system.
Berikut ini anda akan secara jelas diterangkan tentang pengertian prosedur kerja yang di kutib dari wikipedia dan menurut saya sangat berguna bagi anda.

Tata kerja

Tata kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Prosedur
Prosedur merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.
Sistem

Sistem merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Di setiap perusahaan mereka menyebutnya bermacam-macam. Ada yang bilang SOP atau Standard Operating Procedure, SWI atau Standard Working Instruction PI atau project instruct dan masih banyak lagi. Kita tidak perlu dibuat bingung dengan maksud dari pengertian ini. Ini semua tujuannya sama dan hanya kebijakan dari perusahaan itu saja yang membedakannya.

            Pengertian Prosedur Kerja K3

      Seperti halnya pengertian prosedur kerja k3 yang di bahas di atas, di sini saya coba mendefinisikan tentang prosedur kerja K3 yang merupakan cara untuk melakukan pekerjaan mulai awal hingga akhir yang didahului dengan penilaian resiko terhadap pekerjaan tersbut yang mencakup keselamatan dan kesehatan terhadap karyawan. Kita pernah melihat suatu pekerjaan itu diselesaikan tetapi kecelakaan masih juga terjadi. Setelah di investigasi ternyata pekerja tersebut telah mengikuti prosedur kerja yang diberikan oleh perusahaan. Setelah ditemukan akar permasalahannya, ternyata prosedur kerja yang disosialisasikan tidak mempertimbangkan segi keselamatannya sehingga kecelakaan pun terjadi. Disinilah pentingnya pembuatan prosedur kerja K3 yang didasari oleh penilaian resiko baik itu resiko cidera, sakit akibat kerja, kerusakan peralatan dan lingkungan.
           Manfaat Prosedur Kerja K3
      Manfaat prosedur kerja k3 ini tidak hanya berdampak pada karyawan akan tetapi juga berdampak pada perusahaan itu sendiri. Berikut ini manfaat yang bisa diambil jika perusahaan itu menerapkan prosedur kerja K3.
  1.        >  Pekerjaan merasa aman melakukan pekerjaannya dan perusahaan juga diuntungkan karena tidak harus mengeluarkan biaya penyembuhan terhadap karyawan yang kecelakaan akibat kerja. 
  2.        >  Hemat waktu – karena karyawan tidak harus berfikir panjang dan hanya mengikuti prosedur yang telah diterapkan
  3.          Sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa didapatkan baik itu oleh perusahaan atau pun karyawan dengan adanya prosedur kerja k3 yang jelas.




HSE & TUGASNYA


Apa itu HSE?....

HSE (Health, Safety, Environment), atau di beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan Pengawasan serta Pelaporannya. Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi Sumber Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan).
Membicarakan HSE bukan sekedar mengetengahkan Issue seputar Hak dan Kewajiban, tetapi juga berdasarkan Output, yaitu korelasinya terhadap Produktivitas Karyawan. Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan prosedur ataupun kesalahan pekerja itu sendiri (naas).

Apa tugas dari petugas  HSE?....

Ø  Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan EHS hokum.
Ø  Menerapkan dan mempromosikan program EHS.
Ø  Melakukan inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut.
Ø  Membantu penyelidikan insiden.
Ø  Melakukan dan menyajikan temuan keselamatan bulanan.
Ø  Melakukan Diklat keamanan rutin, briefing, dll.
Ø  Melaksanakan penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan situs.

pelaksanaan K-3 ditentukan oleh 3 unsur:

    Ø  Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha.
    Ø  Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana.
    Ø  Adanya bahaya kerja di tempat itu.

HSE induction / orientation itu apa?....
Bagi seorang pekerja baru, secara psikologis biasanya keinginan kerjanya sangat besar sekali. Ia sudah menunggu – nunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang ia impikan, selain itu biasanya ia ingin segera menunjukan kemampuannya dan semangatnya agar segera bisa di terima di lingkungan kerja dengan baik. Ini merupakan nilai positif dari seseorang bagi perusahaan, hal ini perlu dikelola agar dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan maupun tim kerjanya agar kompetisi positif terbangun serta keunggulan perusahaan selalu terjaga.
Namun demukian, sebagai seorang HSE tentunya ini perlu diwaspadai. Bagaimana jika ia mengendalikan ppekerjaan yang secara metode ataupun lingkungan kerja memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan ataupun kebakaran….. bisa dibayangkan kerugian bagi dirinya ataupun perusahaan.

Saatnya kita antisipasi hal ini dengan HSE induction / orientasi. Kita kenalkan pekerja tersebut mengenai bahaya yang ada ditempat kerjanya dan pencegahannya. Bagi seorang HSE, ini merupakan tantangan dalam pengendalian resiko terjadinya dampak negative….. hal yang bisa kita lakukan untuk progam HSE induction / orientation.


     Kenalkan jenis perusahaan anda. 
          Peraturan umum di perusahaan anda.
     Beritahukan jenis bahaya yang ada di perushaan anda.
     Informasikan prosedur kerja yang ada.

         Permit system

         Pelaporan keadaan darurat dan kecelakaan.

         Pelatihan.

                  Metode kerja aman. 
Kenalkan Alat proteksi keselamatan yang ada di lokasi kerja.
PPE yang dibutuhkan untuk bekerja.
Harapan perusahaan mengenai aspek HSE.
Metode penyampaian.
Indicator keberhasilan penyampaian materi.
Nah, jika sudah siap. Kita perlu sosialisasikan kepada semua pihak sehingga jika ada pekerja baru bisa dilaporkan kepada HSE untuk diberi orientasi singkat sebagai bekal untuk bekerja di tempat bekerjanya….

Tips :
         Lakukan presentasi secara komunikatif dan gunakan empati.
         Berikan contoh kecelakaan di luar tempat kerja yang ada hubungannya dengan jenis    
         pekerjaan.


safety itu apa sich?....


Apa itu HSE?....
HSE (Health, Safety, Environment), atau di beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan Pengawasan serta Pelaporannya. Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi Sumber Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan).
Membicarakan HSE bukan sekedar mengetengahkan Issue seputar Hak dan Kewajiban, tetapi juga berdasarkan Output, yaitu korelasinya terhadap Produktivitas Karyawan. Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan prosedur ataupun kesalahan pekerja itu sendiri (naas).
Apa tugas dari petugas  HSE?....
Ø  Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan EHS hokum.
Ø  Menerapkan dan mempromosikan program EHS.
Ø  Melakukan inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut.
Ø  Membantu penyelidikan insiden.
Ø  Melakukan dan menyajikan temuan keselamatan bulanan.
Ø  Melakukan Diklat keamanan rutin, briefing, dll.
Ø  Melaksanakan penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan situs.

pelaksanaan K-3 ditentukan oleh 3 unsur:
Ø  Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha.
Ø  Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana.
Ø  Adanya bahaya kerja di tempat itu.


HSE induction / orientation itu apa?....
Bagi seorang pekerja baru, secara psikologis biasanya keinginan kerjanya sangat besar sekali. Ia sudah menunggu – nunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang ia impikan, selain itu biasanya ia ingin segera menunjukan kemampuannya dan semangatnya agar segera bisa di terima di lingkungan kerja dengan baik. Ini merupakan nilai positif dari seseorang bagi perusahaan, hal ini perlu dikelola agar dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan maupun tim kerjanya agar kompetisi positif terbangun serta keunggulan perusahaan selalu terjaga.
Namun demukian, sebagai seorang HSE tentunya ini perlu diwaspadai. Bagaimana jika ia mengendalikan ppekerjaan yang secara metode ataupun lingkungan kerja memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan ataupun kebakaran….. bisa dibayangkan kerugian bagi dirinya ataupun perusahaan.
Saatnya kita antisipasi hal ini dengan HSE induction / orientasi. Kita kenalkan pekerja tersebut mengenai bahaya yang ada ditempat kerjanya dan pencegahannya. Bagi seorang HSE, ini merupakan tantangan dalam pengendalian resiko terjadinya dampak negative….. hal yang bisa kita lakukan untuk progam HSE induction / orientation.
1.      Kenalkan jenis perusahaan anda.
2.      Peraturan umum di perusahaan anda.
3.      Beritahukan jenis bahaya yang ada di perushaan anda.
4.      Informasikan prosedur kerja yang ada.
a.       Permit system.
b.      Pelaporan keadaan darurat dan kecelakaan.
c.       Pelatihan.
d.      Metode kerja aman.
5.      Kenalkan Alat proteksi keselamatan yang ada di lokasi kerja.
6.      PPE yang dibutuhkan untuk bekerja.
7.      Harapan perusahaan mengenai aspek HSE.
8.      Metode penyampaian.
9.      Indicator keberhasilan pennyampaian materi.
Nah, jika sudah siap. Kita perlu sosialisasikan kepada semua pihak sehingga jika ada pekerja baru bisa dilaporkan kepada HSE untuk diberi orientasi singkat sebagai bekal untuk bekerja di tempat bekerjanya….



Tips :
1.      Lakukan presentasi secara komunikatif dan gunakan empati.
2.      Berikan contoh kecelakaan di luar tempat kerja yang ada hubungannya dengan jenis pekerjaan.