Sabtu, 07 Juli 2012
Minggu, 24 Juni 2012
Pengertian Prosedur Kerja K3
Banyak
yang bingung tentang pengertian
prosedur kerja k3 dengan istilah lainnya yang bisa dibilang
mirip seperti tata kerja atau pun system.
Berikut
ini anda akan secara jelas diterangkan tentang pengertian prosedur kerja yang
di kutib dari wikipedia dan menurut saya sangat berguna bagi anda.
Tata kerja
Tata
kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa
mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Prosedur
Prosedur merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu
pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan
tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan
tersebut dapat diselesaikan.
Sistem
Sistem
merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk
suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Di
setiap perusahaan mereka menyebutnya bermacam-macam. Ada yang bilang SOP atau
Standard Operating Procedure, SWI atau Standard Working Instruction PI atau
project instruct dan masih banyak lagi. Kita tidak perlu dibuat bingung dengan
maksud dari pengertian ini. Ini semua tujuannya sama dan hanya kebijakan dari
perusahaan itu saja yang membedakannya.
Pengertian Prosedur Kerja K3
Seperti halnya pengertian
prosedur kerja k3 yang di bahas di atas, di sini saya coba
mendefinisikan tentang prosedur kerja K3 yang merupakan cara untuk melakukan
pekerjaan mulai awal hingga akhir yang didahului dengan penilaian resiko
terhadap pekerjaan tersbut yang mencakup keselamatan dan kesehatan terhadap
karyawan. Kita pernah melihat suatu pekerjaan itu
diselesaikan tetapi kecelakaan masih juga terjadi. Setelah di investigasi
ternyata pekerja tersebut telah mengikuti prosedur kerja yang diberikan oleh
perusahaan. Setelah ditemukan akar permasalahannya, ternyata prosedur kerja
yang disosialisasikan tidak mempertimbangkan segi keselamatannya sehingga
kecelakaan pun terjadi. Disinilah pentingnya pembuatan prosedur
kerja K3 yang didasari oleh penilaian resiko baik itu resiko cidera, sakit
akibat kerja, kerusakan peralatan dan lingkungan.
Manfaat Prosedur Kerja K3
Manfaat
prosedur kerja k3 ini tidak hanya berdampak pada karyawan akan tetapi juga berdampak pada perusahaan itu sendiri. Berikut
ini manfaat yang bisa diambil jika perusahaan itu menerapkan prosedur kerja K3.
- > Pekerjaan merasa aman melakukan pekerjaannya dan perusahaan juga diuntungkan karena tidak harus mengeluarkan biaya penyembuhan terhadap karyawan yang kecelakaan akibat kerja.
- > Hemat waktu – karena karyawan tidak harus berfikir panjang dan hanya mengikuti prosedur yang telah diterapkan
- Sebenarnya masih banyak manfaat yang bisa didapatkan baik itu oleh perusahaan atau pun karyawan dengan adanya prosedur kerja k3 yang jelas.
HSE & TUGASNYA
Apa itu HSE?....
HSE (Health,
Safety, Environment), atau di beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu
Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai
fungsi pokok terhadap implementasi Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan
Pengawasan serta Pelaporannya. Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi
Sumber Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan).
Membicarakan HSE bukan sekedar mengetengahkan Issue seputar Hak dan Kewajiban,
tetapi juga berdasarkan Output, yaitu korelasinya terhadap Produktivitas Karyawan.
Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan
prosedur ataupun kesalahan pekerja itu sendiri (naas).
Apa tugas dari petugas HSE?....
Ø Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan EHS hokum.
Ø Menerapkan
dan mempromosikan program EHS.
Ø Melakukan
inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut.
Ø Membantu
penyelidikan insiden.
Ø Melakukan
dan menyajikan temuan keselamatan bulanan.
Ø Melakukan
Diklat keamanan rutin, briefing, dll.
Ø Melaksanakan
penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan situs.
pelaksanaan K-3 ditentukan oleh 3 unsur:
Ø Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha.
Ø Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana.
Ø Adanya bahaya kerja di tempat itu.
HSE
induction / orientation itu apa?....
Bagi seorang pekerja baru, secara
psikologis biasanya keinginan kerjanya sangat besar sekali. Ia sudah menunggu –
nunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang ia impikan, selain itu biasanya ia
ingin segera menunjukan kemampuannya dan semangatnya agar segera bisa di terima
di lingkungan kerja dengan baik. Ini merupakan nilai positif dari seseorang
bagi perusahaan, hal ini perlu dikelola agar dapat memberikan kontribusi besar
bagi perusahaan maupun tim kerjanya agar kompetisi positif terbangun serta
keunggulan perusahaan selalu terjaga.
Namun demukian, sebagai seorang HSE tentunya ini perlu diwaspadai.
Bagaimana jika ia mengendalikan ppekerjaan yang secara metode ataupun
lingkungan kerja memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan ataupun
kebakaran….. bisa dibayangkan kerugian bagi dirinya ataupun perusahaan.
Saatnya kita antisipasi hal ini dengan HSE induction / orientasi. Kita kenalkan pekerja tersebut mengenai bahaya yang ada ditempat kerjanya dan pencegahannya. Bagi seorang HSE, ini merupakan tantangan dalam pengendalian resiko terjadinya dampak negative….. hal yang bisa kita lakukan untuk progam HSE induction / orientation.
Kenalkan jenis perusahaan anda.
Peraturan umum di perusahaan anda.
Beritahukan jenis bahaya yang ada di perushaan anda.
Informasikan prosedur kerja yang ada.
Permit system
Pelaporan keadaan darurat dan kecelakaan.
Pelatihan.
Metode kerja aman.
Kenalkan Alat proteksi keselamatan yang ada di lokasi kerja.
PPE yang dibutuhkan untuk bekerja.
Harapan perusahaan mengenai aspek HSE.
Metode penyampaian.
Indicator keberhasilan penyampaian materi.
Harapan perusahaan mengenai aspek HSE.
Metode penyampaian.
Indicator keberhasilan penyampaian materi.
Nah, jika sudah siap. Kita perlu
sosialisasikan kepada semua pihak sehingga jika ada pekerja baru bisa
dilaporkan kepada HSE untuk diberi
orientasi singkat sebagai bekal untuk bekerja di tempat bekerjanya….
Tips :
Lakukan presentasi secara komunikatif dan gunakan empati.
Berikan contoh kecelakaan di luar tempat kerja yang ada hubungannya dengan jenis
pekerjaan.
Lakukan presentasi secara komunikatif dan gunakan empati.
Berikan contoh kecelakaan di luar tempat kerja yang ada hubungannya dengan jenis
pekerjaan.
safety itu apa sich?....
Apa itu HSE?....
HSE (Health,
Safety, Environment), atau di beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu
Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai
fungsi pokok terhadap implementasi Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan
Pengawasan serta Pelaporannya. Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi
Sumber Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan).
Membicarakan HSE bukan sekedar mengetengahkan Issue seputar Hak dan Kewajiban,
tetapi juga berdasarkan Output, yaitu korelasinya terhadap Produktivitas Karyawan.
Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan
prosedur ataupun kesalahan pekerja itu sendiri (naas).
Apa tugas dari petugas HSE?....
Ø Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan EHS hokum.
Ø Menerapkan
dan mempromosikan program EHS.
Ø Melakukan
inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut.
Ø Membantu
penyelidikan insiden.
Ø Melakukan
dan menyajikan temuan keselamatan bulanan.
Ø Melakukan
Diklat keamanan rutin, briefing, dll.
Ø Melaksanakan
penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan situs.
pelaksanaan K-3 ditentukan oleh 3 unsur:
Ø Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha.
Ø Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana.
Ø Adanya bahaya kerja di tempat itu.
HSE
induction / orientation itu apa?....
Bagi seorang pekerja baru, secara
psikologis biasanya keinginan kerjanya sangat besar sekali. Ia sudah menunggu –
nunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang ia impikan, selain itu biasanya ia
ingin segera menunjukan kemampuannya dan semangatnya agar segera bisa di terima
di lingkungan kerja dengan baik. Ini merupakan nilai positif dari seseorang
bagi perusahaan, hal ini perlu dikelola agar dapat memberikan kontribusi besar
bagi perusahaan maupun tim kerjanya agar kompetisi positif terbangun serta
keunggulan perusahaan selalu terjaga.
Namun demukian, sebagai seorang HSE tentunya ini perlu diwaspadai.
Bagaimana jika ia mengendalikan ppekerjaan yang secara metode ataupun
lingkungan kerja memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan ataupun
kebakaran….. bisa dibayangkan kerugian bagi dirinya ataupun perusahaan.
Saatnya kita antisipasi hal ini dengan HSE induction / orientasi.
Kita kenalkan pekerja tersebut mengenai bahaya yang ada ditempat kerjanya dan
pencegahannya. Bagi seorang HSE, ini merupakan tantangan dalam pengendalian
resiko terjadinya dampak negative….. hal yang bisa kita lakukan untuk progam HSE induction
/ orientation.
1. Kenalkan jenis perusahaan anda.
2. Peraturan umum di perusahaan anda.
3. Beritahukan jenis bahaya yang ada di perushaan anda.
4. Informasikan prosedur kerja yang ada.
a. Permit system.
b. Pelaporan keadaan darurat dan kecelakaan.
c. Pelatihan.
d. Metode kerja aman.
5. Kenalkan Alat proteksi keselamatan yang ada di lokasi kerja.
6. PPE yang dibutuhkan untuk bekerja.
7. Harapan perusahaan mengenai aspek HSE.
8. Metode penyampaian.
9. Indicator keberhasilan pennyampaian materi.
Nah, jika sudah siap. Kita perlu
sosialisasikan kepada semua pihak sehingga jika ada pekerja baru bisa
dilaporkan kepada HSE untuk diberi
orientasi singkat sebagai bekal untuk bekerja di tempat bekerjanya….
Tips :
1. Lakukan presentasi secara komunikatif dan
gunakan empati.
2. Berikan contoh kecelakaan di luar tempat
kerja yang ada hubungannya dengan jenis pekerjaan.
Langganan:
Postingan (Atom)